Data Collection
Data adalah kumpulan dari fakta yang bisa memberikan gambaran atau penjelasan tentang suat peristiwa atau kejadian. Organisasi atau seseorang memerlukan data sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan atau kebijakan agar di dapatkan hasil yang optimal. Dengan data maka seseorangan bisa menganalisa, memahami, menjelaskan dan mempresantasikan sebuah keadaan / kejadian.
Umumnya data banyak di gunakan di dalam penelitian akan tetapi dalam perkembangan data di gunakan hampir di seluruh lini aktivitas untuk di gunakan sebagai referensi untuk di olah dalam mengambil tindakan. Namun demikian data perlu di kumpulakn melalui cara atau metode tertentu sehingga mudah untuk di analisa dan di olah menjadi informasi sehingga mudag di fahami oleh setiap orang.
Didalam Lean Six Sigma Projek, Data Collection atau Pengumpulan Data adalah bagian yang sangat penting dan salah satu key sukses faktor, dan di lakukan di keseluruhan tahapan metode DMAIC. Metode pengambilan data bisa berbeda untuk setiap tahapan DMAIC sesuai dengan tujuan dan keperluan di masing masing tahap.
- Pada tahap D-phase, pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan input tentang permasalahan yang ada dari sisi customer ataupun businnes (VOC dan VOB).
- Pada M-Phase bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai project Y dan CTQ, memahami secara luas dan utuh mengenai permasalahan dan type permasalahan yang ada.
- Di A-Phase bertujuan untuk melihat pengaruh masing masing faktor penyebab masalah yang telah di identifikasi. Memahami signifikansi pengaruh, seberapa besar pengaruhnya, apakah ada pengaruh korelasi antar variabel, serta menentukan batas limit yang bisa diterima. Factor atau variable penyebab masalah di kenal dengan istilah variable Xi.
- Pengambilan data di I-phase di lakukan untuk mengkonfirmasi dan memvalidasi efektifitas dari tindakan perbaikan yang di lakukan. Validasi terhadap tindakan perbaikan bersifat short term process.
- Sedangkan di phase terakhir C-Phase di perlukan dengan tujuan untuk memvalidasi efektifitas tendakan perbaikan yang bersifat jangkan panjang (long term process), melihat stability process dar iwaktu le waktu.
Berdasarkan sumbernya, data bisa di klasifikasikan menjadi 2 yaitu data Primer dan data Sekunder. Data primer adalah data yang di dapatkan dengan cara melakukan pengambilan data secara langsung terhadap process yang ada baik manual maupun secara elektonic, misalnya melakukan customer survey sediri, mengumpulkan data produksi dengan menggunakan form data Checksheet, mengumpulkan data dengan software, dll.
Sedangkan data sekunder adalah dengan memanfaatkan sumber / source data yang “sudah tersedia” seperti menggunakan data Biro Pusat Statistik, data record Statistic Process Control, memanfaatkan data record dari ERP System (SAP, MFGPro, JDEduart) terkait cycle time, inventory, dll.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan pengambilan data agar informasi yang di dapatkan merepresentasikan populasi permasalahan yang sesungguhnya;
- Definisikan data apa saja yang di perlukan sesuai dengan kontek dan tujuan di masing masing phase DMAIC. Seluruh team harus memiliki pemahaman yang sama terkait data dan informasi yang di perlukan di setiap phase.
- Mengidentifikasi sumber data yang akan di ambil, dimana, kepada siapa dan kapan pengambilan di lakukan. Data harus mewakili selurah variable yang ada di dalam populasi yang di amati. Semisal untuk permasalahan quality yang ada di process produksi, maka data yang di ambil harus mencover keseluruhan kemungkinan penyebab terjadinya variasi seperti group ship yang menjalankan process, supply material, komponent / spare part machine, inveremental change, metode kerja, alat ukur ang di gunakan dan lain sebagainya.
- Menentukan mode pengambilan data;
- Jenis data yang digunakan, apakah data primer atau sekunder
- Jika mengambil data langsung maka perlu membuat / merancang form checksheet, questionair, rancangan percobaan, dll
- Minimal Jumlah data mengikuti kaidah statistik, misalkan;
-
- Continuoes data : pengukurang dengan sub group mengambil minimum 20-25 subgroup, dengan minimal 5 observasi / data perpengambilan (100-125 observasi)
- Attribute data : mengambil 20-25 sub groub dengan minimal ada 5 defect yang di temukan untuk setiap sub group.
- Random Concept, pengambilan data di design agar dilakukan secara acack (random), dimana setiap kejadian / product yang di hasilkan memiliki peluang yang sama untuk di jadikan sebagai object observasi.